Cast:
YUI as Kaoru Amane
Takashi Tsukamoto as Kojirou Fujishiro
Kuniko Asagi as Yuki Amane (Ibu Kaoru)
Goro Kishitani as Ken Amane (Ayah Kaoru)
Airi Toyama as Misaki Matsumoto (Sahabat Kaoru)
Kisah ketegaran dan optimisme seorang gadis. Itu lah intisari kisah
film Jepang berjudul “Taiyou No Uta” (A Song of the Sun) ini. Sebenarnya
ide cerita film ini tidaklah terlalu istimewa, mengingat cerita tentang
gadis/orang yang menderita suatu penyakit adalah cerita yang banyak di
filmkan. Jadi tergantung kepiawaian sang penulis cerita dan sutradara
lah untuk menghadirkan film yang menarik.
Baiklah, saya segera
mulai reviewnya. Seorang gadis berumur 16 tahun bernama Kaoru Amane
(diperankan oleh YUI). Kaoru adalah seorang gadis penderita penyakit
Xeroderma Pigmentosum (XP), yaitu suatu penyakit yang membuat kulit
penderitanya tidak boleh terkena sinar matahari, dan bila terkena sinar
matahari akan dapat mengakibatkan peradangan kulit dan dapat berakibat
fatal bagi penderitanya. Oleh karena itu, Kaoru hidup dalam kehidupan
yang berbeda. Maksudnya kehidupan yang berbeda adalah, ketika kebanyakan
orang normal beraktifitas di siang hari dan istirahat di malam hari,
maka Kaoru melakukan hal sebaliknya, yaitu dia beraktifitas di malam
hari dan siang hari Kaoru pun istirahat, yah seperti makhluk Noctural
lah. Untunglah Kaoru mau menerima kehidupannya yang berbeda dengan orang
kebanyakan itu, tentunya dengan dukungan sang orang tua.
Kaoru mempunyai aktifitas di malam hari sebagai seniman jalanan, yaitu
menjadi penyanyi jalanan dengan iringan permainan gitar yang dilakukan
Kaoru sendiri (sebagai penyanyi YUI tentunya sangat mudah melakoni
perannya sebagai Kaoru sang penyanyi jalanan yang pintar bermain gitar).
Kaoru mempunyai tempat favorit di sebuah taman di kota dalam
pertunjukkan jalanan malamnya. Dan setiap menjelang pagi, Subuh
maksudnya, Kaoru pun harus segera kembali ke rumah, kalau tidak, sinar
pagi sang surya bisa menjadi pembunuh bagi dirinya. Nah menjelang pagi
itu, Kaoru sering menyaksikan dari jendela kamar rumahnya yang
bertingkat itu sosok seorang cowok SMU yang selalu menunggu
teman-temannya untuk berangkat sekolah di sebuah halte bis dekat rumah
Kaoru (hehe.. ) dari sinilah muncul getar2 cinta dalam hati Kaoru karena
seringnya dia menyaksikan sosok tersebut menjelang fajar menyingsing.
Sampai suatu saat ia tengah memainkan gitar dengan sepupunya Misaki
(diperankan oleh Airi Toyama) pada malam hari, ia melihat cowok itu
melintas begitu saja. Tanpa pikir panjang dan dengan polosnya, Kaoru
mengejar cowok itu dan....
"I'm Amane Kaoru. I'm sixteen. I
dont have a boyfriend. I've always been looking at you. I dont have a
boyfriend. My favourite animal is cheetah. For foods, I like bananas.
And I have a lot of favourite musician.. where should I start?"
Lucu.(Hihiii…) Ia membuat cowok itu ketakutan, takjub, dan bingung.
Sampai akhirnya sepupu Kaoru mengajak Kaoru untuk pulang. Sepupu Kaoru
ini rupanya tahu bahwa Kaoru suka sama cowok itu. Dan ternyata (lagi),
sepupu Kaoru ini satu sekolah dengan Koujirou. Karena Kaoru tak bisa
keluar rumah siang hari, maka Misaki sahabat Kaoru secara
sembunyi-sembunyi mem-video Kouji selama di sekolah maupun kegiatan di
luar sekolah, betapa beruntungnya Kaoru mempunyai sahabat sebaik Misaki.
Kaoru pun begitu senang menyaksikan video rekaman kehidupan Kouji yang
diambil secara diam-diam itu.
Seiring berjalannya waktu,
mereka berdua pun bertemu di suatu halte dan mulai dekat satu sama lain.
Suatu saat mereka janjian untuk berkencan, dengan sepeda motornya Kouji
membawa Kaoru ke tempat-tempat yang belum pernah Kaoru kunjungi
sebelumnya, seperti pusat pertokoan dan tempat hiburan. Kaoru melihat
kemeriahan malam hari yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Hingga
saking gembiranya Kaoru, ia pun memainkan gitar dan bernyanyi di tengah
keramaian itu, dan tentu saja menarik banyak perhatian orang-orang yang
berlalu lalang, termasuk artis jalanan yang lain pun akhirnya ikutan
nimbrung pentas bersama Kaoru, suatu adegan yang indah (btw, adegan ini
menjadi bagian dari video clip dari lagu YUI yang berjudul “Skyline”).
Kaoru begitu bahagia Kouji membawanya ke tempat-tempat yang belum pernah
ia datangi. Kencan itu berakhir di tepi pantai, Kouji bercerita kepada
Kaoru bahwa hobby dia adalah surfing di laut.
Kaoru yang
mendengar itu, mendadak diam, dia berpikir bahwa cowok yang dia sayangi
mempunyai hobby bermain surfing, tentunya ini adalah kegiatan di siang
hari dan di hari yang panas. Kaoru pun berpikir dalam hati dia tidak
akan bisa ikut menikmati hobby dari cowok yang disukainya. Kaoru pun
pergi meninggalkan Kouji tanpa memberitahukan sebabnya. Kaoru terus
berlari berpacu dengan waktu terbitnya sang fajar, Kouji hanya bisa
mengejar tanpa tahu apa-apa kenapa Kaoru pergi meninggalkannya. Adegan
ini cukup seru, mengingat Kaoru harus berpacu dengan terbitnya sinar
matahari. Sayang, ketika sinar matahari tepat bersinar, Kaoru tepat
berada di pintu masuk rumahnya, meski berhasil masuk ke dalam rumah,
namun Kaoru sempat terkena sinar matahari, akibatnya Kaoru mengalami
peradangan kulit. Untunglah kedua orang tua Kaoru membawanya ke dokter
hingga penyakit Kaoru tidak menjadi parah. Semenjak peristiwa itu Kaoru
mencoba melupakan hubungannya dengan Kouji.
Kouji yang sampai
detik itu tidak tahu apa-apa, akhirnya mendapat penjelasan dari Misaki
mengenai keadaan Kaoru sebenarnya (Kouji pun terkejut).
Hingga
suatu hari Ken Amane, sang ayah dan Yuki Amane, sang ibu mengetahui
bahwa sang anak ternyata sedang jatuh cinta dan mempunyai seorang
kekasih. Kemudian sang ayah mencoba berbicara dengan Kouji menanyakan
hubungan mereka, dan merestuinya, dan mencoba mengatur pertemuan kembali
dengan Kaoru.
Kouji ingin memberi kejutan utk Kaoru
(memasukkan Kaoru ke dapur rekaman). Kouji menjual papan selancarnya dan
kerja part-time buat nyari uang 200,000 Yen untuk memasukkan Kaoru ke
dapur rekaman (saking cinta sama suaranya Kaoru). Namun seiring
berjalannya waktu kesehatan Kaoru makin memburuk.
Kaoru begitu
tegar dan ikhlas akan penyakit yang diidapnya. ketika Kaoru mencoba
menikmati hobby Kouji, yaitu menonton Kouji surfing di pantai, tentu
saja Kaoru dalam pakaian khusus (bajunya kaya’ alien.. hihii..), dan
ternyata pakaian itu sedikit bermasalah hingga mengakibatkan Kaoru
kepanasan, dan dengan tetap tegar Kaoru mencoba menahan panas yang ada
dan berusaha tersenyum didepan Kouji.
Endingnya sedih (sedih
ato bahagia yah.. hemm). Kojirou berhasil membuat Kaoru masuk ke dapur
rekaman dan mengeluarkan debut serta terkenal di mana-mana. Tapi... itu
semua terjadi waktu Kaoru udah meninggal. Endingnya bener-bener sedih,
apalagi waktu Kojirou, Misaki, dan orang tuanya Kaoru dengerin Kaoru
nyanyi Goodbye Days. Selain menyentuh ceritanya, setiap scene di film
ini disisipi oleh nyanyian-nyanyian YUI seperti It's Happy Line dan
Goodbye Days. Keren sekali, walaupun pada akhirnya sad ending.
DOWNLOAD :
Avi :
Empe4 :
http://ge.tt/2VzcbZ41/v/0
^^